Ibadah Persekutuan Alumni & Penyambutan Alumni Baru KMK USU

Kita bersyukur Allah tetap memelihara pelayanan PA KMK USU sampai saat ini. Sebagai Alumni  yang telah dibina dan belajar kebenaran Firman Tuhan selama berada di kampus dan setelah menjadi alumni, alumni – alumni KMK USU harusnya tetap rindu berada dalam persekutuan – persekutuan Kristen. Sehingga pada akhirnya, alumni dapat mengerjakan bagiannya sebagai garam dan terang di tengah – tengah dunia ini. Mampu bertahan dari arus dunia yang semakin deras melalui persekutuan yang kontiniu dengan Allah.

Setelah memiliki status sebagai alumni sering sekali kita tidak sadar bahwa kita sedang menyerah dan mengikuti arus dunia ini. Alumni KMK – USU yang telah dibina bertahun-tahun bisa saja jatuh akan dosa dan meninggalkan Tuhan, meninggalkan persekutuan sehingga ia lebih mencintai dunia ini.

Sebagai alumni yang telah menikmati pekerjaan, banyak alumni yang lebih mapan, hidup lebih nyaman sesuai keinginan, fokus mendapatkan jenjang karir yang lebih tinggi sehingga ia sulit menikmati persekutuan di dalam Allah. Banyak tantangan pekerjaan, keluarga, dan bermasyarakat yang tidak dapat dijaga untuk bertahan di dalam Kristus.

Tidak jarang alumni yang telah mapan ataupun sedang memantapkan karir tidak lagi menyadari bahwa imannya tidak lagi bertumbuh, stagnan sehingga wajar kita tidak lagi peka akan dosa yang berada di sekitar kita, dosa di sekitar pekerjaan bahkan kehidupan kita sehari-hari. Iman yang dibina melalui penginjilan, ibadah dan pengajaran tidak lagi mampu diaplikasikan dalam dunia alumni.  Hal ini dapat terjadi atas banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya karena berkurangnya persekutuan yang hidup di dalam alumni.

Pada September ini, PA KMK USU kembali mengadakan Ibadah Persekutuan  Alumni KMK USU yang keempat. Melalui ibadah persekutuan Alumni KMK USU ini, kita rindu menginisiasi ibadah dengan topik persekutuan yang hidup di dalam Kristus. Kita merindukan agar kiranya melalui ibadah ini, PA KMK USU menjadi rumah bagi semua alumni, saling menerima satu sama lain, dan apa yang dibenci Tuhan itulah kiranya juga yang dibenci oleh setiap alumni bukan orang-orang yang ada di dalam persekutuan alumni. Kiranya hidup setiap alumni senantiasa memuliakan Dia dan melakukan kehendak-Nya yang adalah kepala atas tubuh-Nya, kepala atas seluruh kehidupan kita setiap alumni.

https://youtu.be/BLJBPjA03ns