Secret Sins will Harm Others

Oleh : Dr. Drs. M. Victor Tobing, D.Th.

A. PENDAHULUAN

Dosa ialah segala sesuatu yang bertentangan dengan kehendak dan kebenaran Allah ( 1 Yoh. 3: 4) karena Allah adalah kebenaran (Yoh. 14:6) dan segala hukum dan firmanNya adalah benar (Maz, 92: 16; Yer.10: 10 dan Yoh 17: 3, 17).

Karena manusia pertama dan keturunannya sudah diperhamba iblis maka semua manusia dikategorikan sebagai orang berdosa. Akibatnya mereka, terpisah dari Allah, tidak mengetahui kebenaran dan  cenderung lari dari Allah. Akhirnya mereka kehilangan kemuliaan Allah dan binasa. Hukum Tuhan menyatakan bahwa upah dosa ialah maut (Rom. 3: 19, 23).

Namun karena Allah adalah kasih (1 Yoh. 4: 16b) dan sasaran kasih Allah ialah seluruh manusia (Yoh. 3: 16a) maka Ia tidak berkehendak agar manusia  binasa di dalam dosa. KehendakNya ialah agar manusia selamat dan supaya mereka beroleh hidup yang kekal (Yoh. 3: 16b). Namun karena manusia di dalam keberdosaan mereka tidak mungkin dapat menolong dirinya untuk beroleh hidup kekal, maka Allah sendiri yang memberikan jalan keluar. Di dalam rahmat dan belas kasihanNya,  Ia mengaruniakan AnakNya yang yang tunggal, Tuhan Yesus Kristus, Firman Allah yang menciptakan segala sesuatu (Yoh. 1: 1-3) menjadi manusia. Tuhan Yesus meninggalkan surga dan menjadi manusia (Fil. 2: 6-8) dan bahkan rela mati mengorbankan diriNya untuk menggantikan manusia yang harus mati karena dosa mereka. Ia mencurahkan darahnya untuk  menghapus dosa mereka, memperdamaikan mereka dengan Allah dan menjadikan mereka sebagai anak Tuhan dan ahli waris hidup kekal di surga, yaitu mereka yang percaya kepada pengorbananNya dan menerima Dia menjadi Tuhan dan Juru Selamat pribadinya (Rom. 5: 8-11; Ef. 2: 4-9). Mereka dimeteraikan menjadi milik Allah dengan Roh Kudus yang tinggal di dalam hidup mereka ( Yoh. 14: 17; Ef. 1: 13-14).

B. MANUSIA DALAM PERJALANAN HIDUPNYA SEBAGAI ORANG PERCAYA

Sebagai orang yang telah menikmati pengampunan dosa, orang percaya dikehendaki oleh Tuhan Allah menjadi anak-anakNya yang hidup dalam kekudusan sebagaimana Ia adalah kudus (1 Petr. 1: 15-16). Tuhan mengetahui bahwa tuntutan itu sangat sukar dilakukan. Tuhan juga sadar bahwa orang percaya selalu dicobai iblis dengan berbagai cara untuk menjatuhkan ke dalam dosa.

Orang percaya selalu berada dalam keadaan perang, perang melawan tipu daya iblis dan juga untuk  melawan keinginan daging. Di dalam kemaha tahuan Allah akan peperangan rohani yang dihadapi orang percaya, Allah menyediakan beberapa hal untuk menolong mereka tetap dalam situasi ‘menang’:

Hal-hal tersebut ialah:
  1. Selengkap senjata perang rohani yang harus selalu dipakai orang percaya: (Ef. 6: 14-18)
  2. Roh Kudus yang selalu hidup di dalam orang percaya. Roh Kudus itu membisiki nurani orang percaya untuk mengerti kehendak Tuhan, dosa dan kebenaran (Yoh. 16: 8, 13; Rom.8: 14; Ef. 1: 13-14). Itulah sebabnya diperingatkan agar orang percaya :
  3. tidak mendukakan Roh Allah yang tinggal di dalam dia (Yes. 63: 10; Ef. 4: 30).
  4. Hidup oleh Roh dan dipimpin oleh Roh.
  5. Allah memberikan firmanNya, PL dan PB yang merupakan kebenaran : Yoh. 17: 17: Maz. 119: 105). FirmanNya menyatakan dengan jelas apa keinginan daging (Gal. 5: 19-21) dan apa buah Roh Kudus (Gal 5: 22-24).
  6. Ia memberikan saudara-saudara satu iman untuk selalu bersekutu dengan mereka. Gal. 5: Mereka saling mendoakan, mengingatkan/ menegur, mendorong dan mengajar tentang kehendak Allah (Ibr. 12: 15)
  7. Allah sendiri memberikan janjiNya bahwa Ia selalu menyertai orang percaya: (Mat. 28:20; Ibr. 13: 5b -6).

C. REALITA  PENGALAMAN HIDUP ORANG PERCAYA.

Setia dan hidup benar dihadapan Tuhan adalah idealisme kehidupan orang percaya.

Tapi dalam kenyataan orang percaya masih banyak hidup jauh dari idealism tersebut. Di dalam kenyataan kekudusan hidup masih tetap idealism. Ada orang percaya  yang menyimpan dosa yang dianggapnya  merupakan sesuatu yang memberi kesenangan baginya. Dia mengusahakan agar dosa ini tidak diketahui orang lain (dosa kesayangan atau dosa hasian). Misalnya ada orang percaya yang masih melakukan jenis tertentu, mis. dosa pemuasan seksual, menyimpan sakit hati kepada orang lain atau kurang disiplin dalam memakai keuangan. Hal-hal seperti ini sangat bersifat pribadi dan biasanya tidak terbuka kepada orang lain. Namun yang menjadi pertanyaan ialah: ‘ADAKAH DOSA RAHASIA ATAU DOSA YANG TERSEMBUNYI (SECRET OR HIDDEN SIN)?’

Alkitab yang adalah Firman Tuhan  memberi jawaban seperti ini:

PANDANGAN ILAHI:
  1. Allah adalah mahatau dan tidak ada yang tersembunyi bagiNya: (Maz. 139: 1-6. Ams. 5: 21).Kemanapun kita sembunyi atau bagaimanapun kita berusaha menyembunyikan sesuatu dari Dia, Dia mengetahuinya.
  2. Allah maha hadir. Dia ada dimana-mana (Maz. 139: 7-8; Yer. 23: 23-24)
  3. Allah maha pencipta: Ia yang merajut kita waktu dalam rahim ibu kita dan yang memberi roh kehidupan kepada kita (Maz. 139: 14-17)
  4. Roh Kudus: Karena Roh Kudus tinggal di dalam hidup orang percaya maka Ia tau rahasia yang terdalam dalam diri anak-anak Tuhan. Makanya diperingatkan agar orang percaya tidak  mendukakan Roh Kudus yang  diam dalam mereka karena tubuh adalah bait Roh Kudus ( 1 Kor. 6: 19).
PANDANGAN MANUSIA:
  1. Kalau jujur, sebenarnya manusia yang sudah lahir baru juga sadar bahwa ia menyembunyikan dosa karena ia menyetahui firman Tuhan dan Roh Kudus juga mengingatkannya. Hanya manusia yang diluar Tuhan yang memiliki pengertian yang samar dan tidak benar tentang dosa. Makanya mereka selalu membela diri.
  2. Walaupun orang lain tidak mengetahui, tetapi ia tau bahwa ada dosa tertentu yang sangat sulit dipisahkannya dari hidupnya. Mungkin juga karena ia senang dengan dosa tersebut.
APA AKIBAT DOSA TERSEBUT:
  1. Tuhan sangat sedih/ Roh Kudus berduka karena ia sudah dibeli Tuhan dan harganya sudah lunas dibayar. Ia bukan miliknya lagi tetapi milik Tuhan (1 Kor. 6: 20).
  2. Orang yang bersangkutan tidak tenteram dalam hidupnya karena ia sadar bahwa ia bersandiwara ( Ef. 2: 10)
  3. Pelayanannya tidak berkuasa untuk mengubah orang lain yang dilayaninya karena ia hanya sekedar saluran dan bukan pancuran yang telah dikuduskan.
  4. Ia mengalami pergumulan yang banyak yang membuat orang lain bertanya-tanya, mengapa ia sebagai hamba Tuhan mengalami begitu banyak pergumulan. Hal itu terjadi karena Allah mengasihi dia dan sedang mendisiplin dia sebagai anak supaya jujur dan tulus dihadapan Tuhan (Ibr. 12: 1-8).
  5. Orang seperti ini perlu berdamai dengan Allah, jujur dan tulus dalam hati. Mungkin ia perlu conseling dengan hamba Tuhan yang lain yang tidak mau mengumbar kelemahan orang yang dikonseling kepada orang lain.

D. KESIMPULAN

Tidak ada orang yang sempurna tetapi sebagai orang percaya selalu memiliki hati yang berjuang untuk semakin serupa dengan Tuhan Yesus. Untuk itu:

  1. Carilah kebenaran
  2. Dengarkanlah kebenaran
  3. Belajarlah kebenaran
  4. Cintailah kebenaran
  5. Sampaikanlah kebenaran
  6. Berpautlah kepada kebenaran
  7. Berpautlah pada kebenaran
  8. Berpihaklah pada kebenaran bahkan sampai mati