Refleksi Kasih Yesus terkait dengan Hari Valentine!

Itulah kasih itu!!  Bukan kita yang telah mengasihi Allah,  tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus AnakNya sebagai Pendamai bagi dosa dosa Kita.

Saudara – Saudari para alumni dan anggota KMK  USU,

pada Hari Valentine day ini, kita diingatkan pada Hari Kasih Sayang tentang kononnya hari ini sebagai peringatan kepada Santo Valentine yang kabarnya Dia telah jadi martir.  Ini akibat  perjuangannya didalam penggembalaannya dengan memberkati pasangan dalam pernikahan dan juga meneguhkan pertunangan. Padahal waktu itu,  hal hal Ini dilarang Penguasa  Roma. Saya yakin bahwa Santo sebagai seorang Gembala, Pemimpin Gereja pada zamannya memiliki keberanian untuk melakukan pelayanan pemberkatan Nikah dan Peneguhan Pertunangan itu didorong oleh kasih Allah yang membara dalam hati Santo Valentine  !! 

Sebagaimana dalam nats, yang mendukung tema kita: bahwa Allah telah mengasihi kita dengan mengutus Anak-Nya sebagai Pendamai bagi dosa dosa kita.

Rasul Yohanes melihat bagaimana kasih Allah yang didemonstrasikan Yesus selama bergaul dengan murid murid ini sampai mati Yesus diatas  kayu salib.

Dia pernah mengutarakan kasih Bapa  itu dengan kalimat “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.” (Yoh. 3:16).

Rasul Paulus juga menguraikan hal Ini dalam Efesus 2:4

“Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat,  oleh karena kasih-Nya yang besar,  yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama sama dengan Kristus”.

Dengan tiga kata, Rasul Paulus menjelaskan bagaimana kasih sayang Allah dalam Kristus kepada kita :

  1. Rahmat yang kaya
  2. Kasih-Nya yang besar
  3. Melimpah

Jika kita merenungkan kalimat kalimat ini,

batin,  jiwa, roh kita dihidupkan kembali!

Berapa kaya rahmat Allah?!  Kaya  sekali tak terhingga. Artinya, betapa besarpun dosa kita,  berapa besarpun kedurhakaan kita, (Ef.2:2-3), berapa konyolpun karakter kita:  jikalau kita datang menerima rahmatNya, Dia sanggup menutupi dosa kita, menghidupkan kita dalam kemuliaanNya lepas dari kedurhakaan Dan kekonyolan  kita .

Tetapi bukan saja dosa kita yang ditutupi Dan dilupakan-Nya! Dia melanjutkan dengan menyatakan jaminan kasih-Nya yang besar dengan pengorbanan nyawa, darah dan hidup-Nya.

Mengenai jaminanNya:

Tidak ada dapat memisahkan kita lagi dari kasih Bapa (Roma. 8:38-39).

Tetapi bukan hanya itu!  Dia malah melimpahi kita dengan RohNya sebagai materai, mengajar, menghibur, memberi kuasa,membangun batin kita menjadi manusia baru, tempat kediaman Roh Allah Menjadi bait Allah yang indah dihadapan Bapak di sorga!

Dan kalau kita uraikan terus, tidak ada cukup kata manusia  untuk menguraikan cinta kasih-Nya sampai kepada kekekalan, hidup bersama-Nya!

Ia akan menunjukkan kekayaan kasih karuniaNya yang melimpah limpah Itu!  (Ef. 2:6-7) 

Jika seorang punya kekasih mengucapkan greetinga ini kepada pasangannya. Dan sebaliknya dengan didorong dan dikuasai oleh kelimpahan, hadiratNya yang telah kita terima, akan seperti yang diutara tadi!

Maka greeting ‘Happy Valentine’s Day’  bukan hanya ucapan menurut tradisi tetapi itu memberi kehidupan yang disertai kasih sayang sorgawi dan suasana sorga menguasai intelijens caution, emotional caution, dan spiritual caution.

Tetapi jika ucapan greeting ‘Happy Valentine’s Day’ tersebut tidak disertai 3 unsur kimia sorgawi tadi (kaya rahmat,  besar kasih,  dan melimpah) pasangan tersebut hanya mengikuti tradisi balikkan dan jatuh hanya kepada keinginan daging yang kadang kala jatuh kepada kepuasan seks yang dapat menghancurkan kedua pasangan: cinta sebelum pernikahan.

Renungan ini kiranya mengingatkan kita akan kasih Allah kepada kita dan marilah kita refleksi dan evaluasi bagaimana kita bisa saling mengasihi pada Hari Raya Valentine’s Day!!

H a p p y  V a l e n t i n e’s  D a y!!! 

“Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.”

YOHANES 15 : 13